oleh

Bahu membahu tangani banjir di Jember tanpa dukungan APBD

Jember, Jawa Timur, jurnalsumatra.com – Kabupaten Jember, Jawa Timur diterjang bencana angin puting beliung, banjir bandang, banjir genangan, dan tanah longsor di delapan kecamatan yang menyebabkan ribuan kepala keluarga terdampak akibat bencana yang terjadi pada pertengahan Januari 2021.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang menerjang 18 desa di Jember tersebut, namun warga yang terdampak banjir di Dusun Bandealit sempat terisolasi akibat akses jalan satu-satunya menuju ke sana tertimbun tanah longsior dan terjadi kerusakan di beberapa fasilitas umum.

Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Jember tercatat bencana banjir dan tanah longsor tersebut tersebar di 18 desa/kelurahan dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4.178 kepala keluarga (KK).

Ribuan rumah warga terendam banjir, kemudian 12 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas umum, dan 42 hektare lahan pertanian juga ikut terdampak bencana alam yang terjadi lebih dari sepekan.

Belasan rumah dan puluhan lapak pedagang di Pasar Ambulu rusak akibat bencana angin puting beliung yang merobohkan puluhan pohon, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Banjir bandang melanda Kecamatan Bangsalsari, kemudian banjir genangan meluas hingga Kecamatan Tanggul, Gumukmas, Puger, Tempurejo, Ambulu, dan Jenggawah, sedangkan tanah longsor menerjang Kecamatan Patrang dan Tempurejo, serta angin puting beliung terjadi di Kecamatan Ambulu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Satuki mengatakan banjir yang terjadi di beberapa kecamatan tersebut akibat tingginya curah hujan dan jebolnya tanggul, sehingga rumah warga terendam banjir.

Di Kecamatan Bangsalsari terdapat satu desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Bangsalsari dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 68 KK dan tiga pondok pesantren terendam banjir, bahkan tembok salah satu pesantren tersebut jebol diterjang derasnya banjir bandang yang membawa material kayu dan lumpur.

Banjir juga melanda Desa Tanggul Kulon dan Desa Klatakan di Kecamatan Tanggul dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 86 KK, kemudian di Kecamatan Gumukmas terdapat tiga desa (Desa Karangrejo, Bagorejo, Menampu) dengan 229 KK yang terdampak banjir.

Di Kecamatan Puger terdapat tiga desa yang direndam banjir yakni Desa Mlokorejo, Grenden, Mojosari dengan jumlah warga terdampak 1.283 KK dan satu pesantren juga terendam banjir.

Sedangkan di Kecamatan Ambulu terdapat dua desa yang diterjang banjir yakni Desa Sabrang dan Andongsari dengan jumlah warga terdampak sebanyak 337 KK, selanjutnya Desa Cangkring di Kecamatan Jenggawah dengan jumlah warga yang terdampak 106 KK.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed