oleh

Layanan “patuh” Perpustakaan Temanggung antisipasi COVID-19

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Temanggung kini mempunyai koleksi sekitar 40.000 judul buku dengan jumlah sekitar 54.000 eksemplar.

Anggota Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung Siti Khofifa (20) menyatakan senang perpustakaan daerah ini telah membuka layanan peminjaman buku di masa pandemi, meskipun dengan cara harus memesan dulu.

“Kalau biasanya kami datang langsung memilih buku yang mau dibaca atau dipinjam, tetapi sekarang harus pesan dulu melalui WA kemudian dikonfirmasi ada atau tidaknya buku yang mau dipinjam, kemudian besuk baru bisa diambil,” katanya.

Menurut dia layanan patuh tersebut cukup efektif dilakukan di masa pandemi ini, karena buku lebih rentan kontak fisik dengan orang lain.

“Kami sangat mendukung dengan layanan ini, namun mungkin belum semua orang bisa memanfaatkan layanan ini karena belum tentu memiliki android. Kami sangat senang dengan keberadaan perpustakaan ini karena sangat bermanfaat,” kata mahasiswa Akper Al Kautsar Temanggung ini.

Perpustakaan Digital

Selain menerapkan layanan patuh, perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten Temanggung ini sejak 2019 telah mempunyai perpustakaan digital.

“Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami juga mempunyai perpustakaan digital yang bisa diakses melalui aplikasi google play store,” kata Sekretaris Dinas Kearsipan dan perpustakaan Pemkab Temanggung Didik Nuryanto.

Ia menuturkan masyarakat bisa mengakses dan mendaftar di situ secara gratis. Setelah masuk di aplikasi ada tuntunannya dan akan dipandu oleh admin sehingga anggota bisa meminjam buku elektronik.

Buku elektronik itu dipinjam melalui aplikasi dan dibaca melalui layar android.

“Kalau layanan patuh hanya proses pinjamnya melalui WA, sedangkan bukunya tetap buku fisik, kalau yang digital itu bukunya elektronik,” katanya.

Menurut dia penggunaan buku elektronik ini dijamin lebih aman, namun memang jumlahnya masih terbatas, satu judul buku hanya ada dua eksemplar.

Jadi ketika dua eksemplar itu sudah dipinjam atau sedang dibaca nanti orang lain tidak bisa mengakses.

Koleksi buku elektronik ini juga ada fiksi maupun nonfiksi, tetapi masih terbatas baru tersedia 400 eksemplar. Jangka waktu peminjaman tetap sama dengan buku fisik selama satu minggu dan maksimal dua buah untuk peminjaman buku dalam saat yang bersamaan.

Menurut dia layanan untuk Ipusda ini jalan terus meskipun di tengah pandemi karena tidak perlu ada kunjungan ke perpustakaan.

“Di tahun 2021 ini mudah-mudahan kami bisa membeli buku lagi untuk menambah koleksi baik yang digital maupun yang fisik, karena anggaran tersebut pada tahun lalu direfocusing untuk penanganan COVID-19,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed