Mukomuko, jurnalsumatra.com – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pihaknya masih menunggu petunjuk operasional kegiatan (POK) dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program optimasi lahan rawa di daerah ini.
“Saat ini kami masih menunggu POK untuk melaksanakan program optimasih lahan rawa di daerah ini,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Rabu.
Kelompok tani di daerah ini tahun 2021 ini akan mendapatkan program optimasi lahan untuk pengairan lahan yang telah dicetak menjadi sawah baru di Desa Sumber Makmur seluas 50 hektare.
Pemerintah memberikan program optimasi lahan rawa di wilayah ini tersebut karena puluhan kebun sawit di lahan gambut Desa Sumber Makmur dan Desa Agung Jaya yang dicetak menjadi sawah baru belum optimal mendapatkan sumber air dari irigasi.
Ia mengatakan, petani di wilayah ini masih menanam tanaman padi di kebun sawit yang dicetak menjadi sawah baru tersebut tetapi tanaman padi tidak maksimal menerima sumber air dari irigasi.
Untuk itu, katanya, tujuan kegiatan optimasi lahan rawa di kebun sawit yang dicetak menjadi sawah baru ini untuk mengoptimalkan lahan tersebut dan meningkatkan produksi tanaman padi di daerah ini.
Anggaran untuk kegiatan optimasi lahan rawa di daerah tersebut, katanya, kemungkinan masih sama dengan anggaran optimasi lahan rawa tahun sebelumnya sekitar Rp4,3 juta per hektare.
Ia menyebutkan, anggaran kegiatan optimasi lahan rawa tersebut, boleh digunakan untuk pembangunan bangunan irigasi atau pembangunan saluran, jaringan irigasi atau drainase.
Ia mengatakan, selanjutnya tim teknis dari instansinya akan melakukan survey untuk memastikan jenis kegiatan optimasi lahan rawa yang cocok di lahan gambut milik petani di wilayah ini.
Ia menyatakan, jangan sampai kegiatan optimasi lahan rawa tahun 2021 di lahan gambut milik petani ini tidak berjalan maksimal untuk mengairi lahan persawahan milik petani setempat.(anjas)
Komentar