oleh

BMKG: Tidak semua awan Cumulonimbus sebabkan puting beliung

Terkait ciri-ciri puting beliung atau angin kencang berdurasi singkat, luasa berkisar lima hingga 10 kilometer. Durasinya cukup singkat yakni kurang dari 10 menit. Kemudian lebih sering terjadi pada peralihan musim.

“Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari dan terkadang menjelang malam,” katanya.

Ia menambahkan puting beliung juga tidak bisa diprediksi secara spesifik dan hanya bisa diprediksi setengah hingga satu jam sebelum kejadian.

Sebelumnya, fenomena angin langkisau atau puting beliung yang berada di atas permukaan air atau water spout terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada Rabu sore pukul 16.00 WIB.

Water spout yang terjadi terhubung dengan sejumlah awan, seperti Cumulus Vongestus, Cumuliform dan, Cumulonimbus.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed