oleh

Polisi perkirakan warga yang hilang di hutan perbatasan masih hidup

Putussibau, Kapuas Hulu, jurnalsumatra.com – Pihak kepolisian memperkirakan Empati (65) korban yang hilang di hutan Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat masih hidup.

“Kami perkirakan korban hilang itu masih hidup, karena tim gabungan menemukan beberapa barang diduga milik korban, bahkan ada juga sejumlah potongan kayu bekas duduk,” kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Batang Lupar Ipda Ignasius, saat dihubungi dari Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.

Disampaikan Ignasius, dari hasil pencarian tim gabungan pada Senin (18/1/2021) beberapa barang di duga milik korban di temukan seperti kaus kaki, tiga gulungan rotan, satu bekas bungkus obat, sejumlah potongan kayu di duga tempat korban duduk beristirahat.

Menurut dia, dari jejak dan sejumlah barang tersebut ada aktivitas sehingga diperkirakan Empati masih hidup.

“Hari ini, Selasa (19/1/2021) kami masih melanjutkan
pencarian terhadap Empati di fokuskan di darat dan di sungai, mudah-mudahan korban ditemukan selamat,” kata Ignasius.

Empati berusia 65 tahun warga Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar pergi ke hutan untuk mencari rotan pada Selasa (12/1/2021) dengan ciri-ciri menggunakan baju warna kuning dan celana panjang warna hitam.

Ada pun tim gabungan yang terlibat dalam pencarian yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Tagana Kapuas Hulu, Tim Reaksi Cepat Pramuka, Sat Pol PP, TNI-Polri (Koramil dan Polsek) serta pihak keluarga dan warga setempat.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed