oleh

Paul Lumihi bertekad putus rentetan kekalahan di ONE Championship

Jakarta, jurnalsumatra.com – Petarung Indonesia Paul Lumihi bertekad memutus rentetan kekalahan setelah manajemen ONE Championship kembali memberi kepercayaan pria asal Manado itu untuk turun pada ajang tarung bebas (MMA) dengan tajuk ONE: UNBREAKABLE III.

Berdasarkan catatan yang dihimpun media di Jakarta, Selasa, Paul Lumihi mengalami tiga kekalahan beruntun sejak debutnya di ONE Circle pada 2019. Pada laga debut dikalahkan rekan senegara, Sunoto. Sedangkan dua laga berikutnya kalah dari Zhao Zhi Kang dan Li Kai Wen.

“Saya menanggung kekalahan saya dengan berat. Namun, setelah mengalami itu saya merasa tidak apa-apa untuk kalah. Kalah adalah hal yang lumrah, sehingga itu tidak membebani saya. Saat ini saya hanya fokus untuk meraih kemenangan di sini. Saya sangat optimis,” kata Paul dalam keterangan resminya.

Petarung yang berjuluk “The Great King” itu menjanjikan kepada penggemarnya untuk menunjukkan keterampilan bela diri yang dimiliki. Sesuai dengan rencana, laga ONE: UNBREAKABLE III akan disiarkan pada 5 Februari.

“Terakhir kali saya di Circle, saya lebih fokus pada striking. Dalam tiga kekalahan saya baru-baru ini, saya melihat bahwa saya sebenarnya memiliki kemampuan bertarung di bawah. Tapi saya tidak terlalu percaya diri dalam memanfaatkan keterampilan tersebut,” kata Paul menambahkan.

“Saya benar-benar telah mengasah kemampuan submission dan grappling saya. Saya ingin tampil menyerang menghadapi lawan saya, tetapi jika itu tidak menguntungkan bagi saya, memiliki keterampilan grappling akan sangat bagus. Saya ingin menunjukkan itu dalam pertarungan ini,” terang pria 33 tahun itu.

Berdiri sebagai lawan Paul Lumihi adalah bintang baru asal Myanmar, Tial “The Dragon Leg” Thang. Di ONE Championship, Thang sejauh ini tidak terkalahkan dengan dua kemenangan. Dia saat ini berlatih dengan mantan Juara Dunia ONE Aung La N Sang dan Martin Nguyen di Sanford MMA di Florida, AS.

Paul dan Thang akan bertarung dalam kontes seni bela diri campuran kelas bantam tiga ronde. Paul mengaku telah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dan dengan hati-hati menyusun rencana permainan untuk menempatkannya pada posisi terbaik untuk meraih kemenangan.

“Saya selalu mempelajari laga saya sebelumnya, itu cara yang bagus untuk menyadari banyak hal. Saya melihat beberapa kesalahan, terutama di area grappling. Jadi saya tahu apa yang harus saya lakukan dalam pertarungan saya berikutnya. Tial Thang adalah pegulat yang baik, jadi pola pikir saya adalah mencoba mengalahkannya. Jika saya melihat ada kesempatan untuk menjatuhkannya, saya akan melakukannya, ” pungkas Paul menerangkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed