Sorong, jurnalsumatra.com – Pemerintah kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menunda pelaksanaan penyuntikan vaksin COVID-19 yang sebenarnya telah dijadwal 14 Januari diundur hingga awal Februari 2021.
Wali Kota Lambert Jitmau di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa pemerintah kota Sorong telah menerima hasil COVID-19 dari pemerintah Provinsi Papua Barat ada 2.600 dosis.
Dia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 tersebut telah disimpan di gudang farmasi Dinas kesehetan Kota Sorong dengan aman.
Menurut dia, berdasarkan rapat koordinasi dengan seluruh forkopimda dan tokoh masyarakat penyuntikan vaksin yang dijadwalkan 14 dan 15 Januari ditunda hingga awal Februari 2021 untuk dilakukan sosialisasi.
Selain sosialisasi kepada masyarakat juga butuh kesiapan tim dengan baik guna melakukan penyuntikan vaksin agar berjalan dengan lancar.
“Tidak bisa setelah vaksin tiba langsung disuntik, tetapi harus dilakukan sosialisasi serta memberikan informasi dengan baik kepada masyarakat supaya tidak terjadi pro dan kontra,” ujarnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Papua Barat, Edi Sunandar dalam keterangan terpisah, mengatakan kebijakan penundaan penyuntikan vaksin dikembalikan kepada pemerintah daerah masing-masing.
Namun secara fungsi dan khasiat vaksin bisa bertahan lama di ruang instalasi farmasi yang dimiliki Dinkes Kota Sorong dengan suhu antara 2-8 derajat celcius.
“Gudang penyimpanan vaksin COVID-19 di kota Sorong aman sehingga awal Februari 2021 baru dilakukan penyuntikan tetap aman,” tambah dia.(anjas)
Komentar