Hulu Sungai Selatan, jurnalsumatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, mengimbau masyarakat di bantaran sungai tetap waspada terhadap terjadinya banjir meskipun saat ini debit air sungai kembali normal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Syamsudin, Rabu (13/1) mengatakan, warga yang tinggal di sekitar Sungai Amandit diminta terus waspada, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Januari hingga Februari mendatang curah hujan masih dominan.
“Selama Januari ini, masih memungkinkan curah hujan tinggi. Jadi warga bantaran sungai jangan lengah, kewaspadaan harus dilakukan warga yakni mengamankan berbagai instalasi listrik, peralatan elektronik dan peralatan lain ditempat tinggi agar terhindar dari banjir,” katanya.
Dijelaskan, ini sebagai bentuk antisipasi lebih awal, jika terkena air takutnya terjadi korsleting listrik, kemudian barang-barang berharga lain juga basah dan tidak bisa dipakai lagi.
Begitupun untuk masyarakat yang tinggal di kota diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadarannya, lingkungan sekitar harus selalu dibersihkan terutama di saluran air, jangan sembarang membuang sampah.
Sebelumnya, beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten HSS terdampak musibah bencana alam banjir, akibat curah hujan tinggi sehingga air Sungai Amandit meluap.
Namun, kurang lebih selama 6-7 jam debit air sungai sudah mengalami penurunan dan banjir berangsur surut, mengantisipasi bencana yang tidak terduga, BPBD HSS menempatkan relawan di tiap kecamatan guna memberikan informasi sedini mungkin, jika sewaktu-waktu sungai kembali meluap dan bencana lainnya datang.
“Untuk hujan di atas 3 atau 4 jam, kami mengambil patokan di Bendungan Batu Laki Tambak Ppi ada garis ukuran ke dalam air, jika di atas batas air Kandangan sampai ke pemukiman,” katanya.(anjas)
Komentar