“ Ada opsi, bagaimana kalau BKB dikelola sendiri oleh Kemenhan tapi terbuka, selama ini kita berpikir Pemkot Palembang sudah berapa kali zaman pak Eddy ada usaha untuk itu tapi gagal,” katanya. Karena itu Kesultanan Palembang Darussalam sudah membuat surat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto , Kemendikbud dan staf Kepresidenan dan ditanggapi dan pihaknya membali membuat surat untuk meminta audiensi ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengupayakan revitalisasi BKB.
“ Kita ingin dari Kemenhan , Kodam nanti dibuat tim , ini opsi yang kami tawarkan dari Kesultanan Palembang Darussaalam, kita sudah buat surat untuk audiensi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dalam minggu ini akan kami kirim, kami juga minta dukungan dengan Pangdam untuk itu dan Pangdam bisa memulai, kami tahu beberapa waktu lalu pak Walikota kesini tapi kami sangat belum optimis,” katanya.
Sedangkan Pangeran Surya Kemas A. R. Panji menjelaskan dalam kunjungan silaturahmi SMB IV dengan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhard i diterima baik. “ Pangdam merespon semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan Kesultanan Palembang Darussalam termasuk juga kegiatan memperingati 200 tahun dibuangnya SMB II ke Ternate, kemudian nanti ada kunjungan balasan dari Pangdam,” katanya.
Sedangkan untuk revitalisasi BKB, menurutnya Pangdam akan membicarakan ke pusat apakah bisa terealisasi semua atau dibuka sebagian tinggal menunggu hasil dari koordinasi Pangdam dan Menhan. “ Kita bersyukur saja , kita sudah diterima dengan baik dan harapannya Pangdam melakukan kunjungan balasan ke Kesultanan Palembang Darussalam,” katanya. Sedangkan Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengapresiasi kedatangan SMB IV dan rombongan ke Kodam II Sriwijaya.
“ Pada waktu pak Wali (Walikota Palembang) kesini, saya bilang, kalau seandainya Benteng Kuto Besak mau di ambil sebagai cagar budaya, kami juga dihargai dong, difasilitas dong kami di tempat yang lain, kalau ada realisasi kita siap, kalau tidak realisasi ya opsi yang paling di tawarkan tadi, kita buka seperti di Ngawi, di Ngawi hampir sama ada Benteng Belanda, dulu kita pelihara, selain itu menghasilkan waletnya banyak sekali, itu kita buka separo, separo ada rahasia militernya kita tutup, ini akan kita tindaklanjuti , seandainya Pemkot realisasinya masih mengambang kita buka opsi kedua ini aja, itu menjadi objek wisata ditempat-tempat tertentu,” kata Pangdam yang juga berasal dari Palembang ini.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam juga mendukung upaya Kesultanan Palembang Darussalam dalam mengangkat kebudayaan dan adat dikota Palembang. Pangdam juga berjanji jika ada waktu akan bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam.
Komentar