Setiap negara memiliki tahapan vaksinasi yang berbeda-beda. Namun, satu hal yang sama adalah menempatkan tenaga kesehatan sebagai yang utama dan pertama dalam menerima vaksin COVID-19.
Menurut Menkes Budi Gunafi Sadikin, nakes garda terdepan dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan hal itu juga yang dilakukan di Amerika dan negara lain, bahwa mereka prioritas pertama yang akan divaksin.
Namun, pemerintah memastikan bahwa pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan ini hanya dilakukan apabila persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah dikeluarkan. Pemerintah berpegang teguh pada data-data sains untuk memastikan keamanan dari vaksin COVID-19.
Selama ini, BPOM telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, juga berbicara dengan otoritas di sejumlah negara, seperti Turki, Brazil, dan Tiongkok terkait dengan uji klinis vaksin dari Sinovac yang merupakan salah satu penyedia vaksin bagi Indonesia. Harapannya, BPOM dapat mengambil keputusan yang independen berdasarkan data-data sains.
Sambil menunggu pelaksanaan vaksinasi yang diperkirakan butuh waktu setahun itu, masyarakat diimbau untuk tetap melaksanakan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan saat atau setelah beraktivitas.
Sementara, semua pihak terkait diharapkan tetap teguh melaksanakan 3T, yakni testing (melakukan tes kepada warga), tracking (melacak kontak erat dan yang diduga terinfeksi), dan treatment (merawat dan menyembuhkan pasien).
Semua upaya ini, diharapkan bisa mengantarkan Indonesia mengendalikan dan mengatasi pandemi yang sudah meluluhlantakkan semua sektor kehidupan, Semoga.(anjas)
Komentar