Mataram, jurnalsumatra.com – Jumlah pasien baru positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 59 orang di awal 2021 sehingga angka kasus di provinsi itu menjadi 5.784 orang.
Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 NTB HL Gita Ariadi mengatakan 59 pasien positif baru COVID-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 163 sampel dengan hasil 95 sampel negatif, 9 sampel positif ulangan, dan 59 sampel kasus baru positif COVID-19.
“Hasil ini diperoleh dari enam Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR dan TCM RSUD Dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Klinik Medika Plaza, dan Laboratorium TCM RSUD Dompu,” ujarnya di Mataram, Jumat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB ini menyebutkan dari 10 kabupaten kota di NTB tambahan kasus terjadi di Kota Mataram tujuh orang, Lombok Barat dua orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok Timur enam orang, Kabupaten Sumbawa Barat 13 orang, Sumbawa empat orang, Bima dua orang, Kota Bima lima orang. Luar provinsi 10 orang sehingga total menjadi 59 orang.
“Hari ini terdapat 31 tambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari COVID-19. Hari ini juga terdapat dua orang tambahan kasus kematian baru,” ucapnya.
Menurut Gita, dengan adanya tambahan 59 kasus baru terkonfirmasi positif, 31 tambahan sembuh baru, dan dua kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sampai dengan saat ini menjadi 5.784 orang, dengan perincian 4.755 orang sudah sembuh, 290 meninggal dunia, serta 739 orang masih positif.
“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi episentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19,” katanya.
Gita berharap kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19.
“Mari kita saling menjaga dan mengingatkan untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Keselamatan setiap individu dalam masa pendemi ini menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Oleh karenanya, mari kita tetap waspada, terlebih dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif dalam beberapa waktu terakhir ini,” katanya.(anjas)
Komentar